Pengertian Tanaman Katuk (Sauropus androgynus)
Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman sayuran yang banyak
terdapat di Asia tenggara. Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali
sebagai mani cai (bahasa Cina), cekur manis (bahasa Melayu), dan raungot
(bahasa Vietnam), di Indonesia masyarakat Minangkabau menyebut katuk
dengan nama simani. Selain menyebut katuk, masyarakat Jawa juga
menyebutnya katukan atau babing. Sementara itu masyarakat Madura
menyebutnya kerakur dan orang Bali lebih mengenalnya dengan kayu manis.
Tanaman katuk sesungguhnya sudah dikenal nenek moyang
kita sejak abad ke-16 (Santoso, 2008).
kita sejak abad ke-16 (Santoso, 2008).
Katuk termasuk tanaman jenis perdu berumpun dengan ketinggian 3-5 m.
Batangnya tumbuh tegak dan berkayu. Jika ujung batang dipangkas, akan
tumbuh tunas-tunas baru yang membentuk percabangan. Daunnya kecil-kecil
mirip daun kelor, berwarna hijau. Katuk termasuk tanaman yang rajin
berbunga. Bunganya kecil-kecil, berwarna merah gelap sampai
kekuning-kuningan, dengan bintik-bintik merah. Bunga tersebut akan
menghasilkan buah berwarna putih yang di dalamnya terdapat biji berwarna
hitam (Santoso, 2008).
Salah satu organ dari tanaman katuk yang sering dikonsumsi adalah bagian
daunnya. Daun katuk sering dibuat berbagai menu sayur-sayuran seperti
sayur bening, sayur lodeh, tumisan, opor dan lain-lain. Daun katuk
memiliki kandungan hampir 7% protein dan serat kasir hampir 19%. Selain
itu daun ini juga banyak mengandung vitamin K, selain pro-vitamin A
(betakaroten), B, dan C. Kandungan mineralnya seperti kalsium (hingga
2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Daun katuk bewarna hijau
gelap karena kandungan klorofilnya sangat tinggi. Daun katuk sangat
bermanfaat bagi ibu-ibu yang sedang menyusui, karena dapat memperlancar
keluarnya ASI (air susu ibu). Perlu diketahui, mengkonsumsi daun katuk
yang berlebihan dapat memberikan efek samping berupa keracunan
papaverina yang tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia, karena daun
katuk mengandung senyawa papaverina, suatu alkoloid seperti yang
terkandung dalam opium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar