Selasa, 21 Maret 2017

lasifikasi Dan Morfologi Jamur Collectotrichum capsici

Collectotrichum capsici merupakan makhluk hidup dari kerajaan fungi/jamur. Makhluk hidup inilah penyebab timbulnya penyakit Antraknosa yang sering ditemukan menyerang tanaman budi daya salah satunya yaitu tanaman cabai.
Penyakit antraknosa disebut juga patek atau busuk buah. Serangan lebih sering terjadi pada musim hujan. Bagian utama yang diserang adalah buah cabai, sehingga mengakibatkan buah busuk. Gejala serangan mula-mula terdapat bercak tak beraturan pada buah. Massa spora jamur berwarna merah jambu ke orange terbentuk dalam cincin yang konsentris pada permukaan bercak. Bercak ini agak terbenam dan berair. Busuk akan melebar dan kemudian muncul bisul-bisul atau titik-titik hitam (Rusli et al, 1997).

Klasifikasi Collectotrichum capsici

Klasifikasi Collectotrichum capsici
Kingdom Fungi
Divisio Ascomycota
Classis Pyrenomycetes
Ordo Sphaeriales
Familia Polystigmataceae
Genus Collectotrichum
Spesies Collectotrichum capsici

Morfologi Collectotrichum capsici

Miselium terdiri dari beberapa septa, inter dan intraseluler hifa. Aservulus berbentuk hemispirakel dengan ukuran 70-120 mikrometer. Seta menyebar, berwarna coklat gelap sampai coklat muda, terdiri dari beberapa septa. Konidiofor tidak bercabang, massa konidia nampak berwarna kemerah-merahan. Konidia berada pada ujung konidiofor. Konidia berbentuk hialin, uniseluler, ukuran 17-18 x 3-4 mikrometer. Konidia dapat berkecambah pada permukaan buah yang hijau atau merah tua. Tabung kecambah akan segera membentuk apresorium (Singh, 1998).

Pertumbuhan awal jamur Colletotrichum capsici membentuk koloni miselium yang berwarna putih dengan miselium yang timbul di permukaan. Kemudian secara perlahan-lahan berubah menjadi hitam dan akhirnya berbentuk aservulus. Aservulus ditutupi oleh warna merah muda sampai coklat muda yang sebetulnya adalah massa konidia (Rusli et al, 1997).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar