Selasa, 21 Maret 2017

Deskripsi Sirih

Sirih merupakan salah satu jenis tumbuhan yang merambat atau menjalar yang termasuk famili Piperaceae dan sudah sejak lama dibudidayakan di Indonesia. Asal usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti. Tanaman sirih tumbuh subur disepanjang asia tropis hingga afrika timur, menyebar hampir diseluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, India, hingga Madagaskar. Tinggi tumbuhan sirih dapat mencapai 15 m, tergantung pada kesuburan media tanam dan rendahnya media untuk merambat. Batang bewarna coklat kehijauan berbentuk bulat dan beruas. Daun berbentuk meyirip berujung runcing, tangkai teksturnya agak kasar dan mengeluarkan bau yang sedap jika diremas. Panjang daun 6-17,5 cm dan lebar 3,5-1-cm, warna daun berfariasi dari kuning dan hijau. Buah berbentuk bulat, berdaging, dan bewarna kuning kehijauan dan tumbuhan sirih mempunyai akar tunggang berbentuk bulat coklat kekuningan (Moeljanto & Mulyono, 2004).
Aroma dan rasa daun sirih yang khas, sedap, pedas, sengak, tajam, dan merangsang disebabkan oleh senyawa kimia kavikol dan betlephenol yang terkandung dalam minyak atsiri. Disamping itu faktor lain yang menentukan aroma dan rasa daun sirih adalah tergantung dari jenis sirih itu sendiri, umur sirih, jumlah sinar matahari yang sampai kebagian daun, dan kondisi dedaunan bagian atas tumbuhan. Sirih mengandung minyak atsiri seperti; kedinen, kavkol, sineol, eugenol, kariofolen, karvakol, terpinen, danses kuiterpen dan memiliki banyak khasiat, diantaranya untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan, sakit jantung, mengobati keputihan, sipilis, alergi, diare, pendarahan gusi, bronchitis, batuk, sakit mata, bau mulut, minyak sirih sebagai obat gosok atau pewangi pada sabun mandi. Untuk menghasilkan minyak sirih murni digunakan cara ekstraksi untuk mendapatkan campuran alkohol dan minyak sirih dan destilasi untuk memisahkan campuran minyak sirih dengan alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar