Deskripsi Sirih
Sirih merupakan salah satu jenis tumbuhan yang merambat atau menjalar
yang termasuk famili Piperaceae dan sudah sejak lama dibudidayakan di
Indonesia. Asal usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti. Tanaman
sirih tumbuh subur disepanjang asia tropis hingga afrika timur, menyebar
hampir diseluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Sri Lanka,
India, hingga Madagaskar. Tinggi tumbuhan sirih dapat mencapai 15 m,
tergantung pada kesuburan media tanam dan rendahnya media untuk
merambat. Batang bewarna coklat kehijauan berbentuk bulat dan beruas.
Daun berbentuk meyirip berujung runcing, tangkai teksturnya agak kasar
dan mengeluarkan bau yang sedap jika diremas. Panjang daun 6-17,5 cm dan
lebar 3,5-1-cm, warna daun berfariasi dari kuning dan hijau. Buah
berbentuk bulat, berdaging, dan bewarna kuning kehijauan dan tumbuhan
sirih mempunyai akar tunggang berbentuk bulat coklat kekuningan
(Moeljanto & Mulyono, 2004).
Aroma dan rasa daun sirih yang khas, sedap, pedas, sengak, tajam, dan
merangsang disebabkan oleh senyawa kimia kavikol dan betlephenol yang
terkandung dalam minyak atsiri. Disamping itu faktor lain yang
menentukan aroma dan rasa daun sirih adalah tergantung dari jenis sirih
itu sendiri, umur sirih, jumlah sinar matahari yang sampai kebagian
daun, dan kondisi dedaunan bagian atas tumbuhan. Sirih mengandung minyak
atsiri seperti; kedinen, kavkol, sineol, eugenol, kariofolen, karvakol,
terpinen, danses kuiterpen dan memiliki banyak khasiat, diantaranya
untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan, sakit jantung, mengobati
keputihan, sipilis, alergi, diare, pendarahan gusi, bronchitis, batuk,
sakit mata, bau mulut, minyak sirih sebagai obat gosok atau pewangi pada
sabun mandi. Untuk menghasilkan minyak sirih murni digunakan cara
ekstraksi untuk mendapatkan campuran alkohol dan minyak sirih dan
destilasi untuk memisahkan campuran minyak sirih dengan alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar