Pengertian Tanaman Kangkung
Sayur sangat berperan penting dalam kehidupan manusia untuk pemenuhan
kebutuhan dan peningkatan gizi, karena sayuran merupakan salah satu
sumber mineral, serat alami, dan vitamin yang diperlukan untuk kesehatan
tubuh manusia. Masyarakat Indonesia hampir semuanya sudah mengenal
sayuran dan manfaatnya, salah satunya adalah kangkung.
Kangkung merupakan tanaman yang tergolong ke dalam sayur-sayuran yang sangat populer, karena masyarakat kuhusnya di Indonesia hampir setiap individu menyukainya. Kangkung di Indonesia dimasukan ke dalam menu makanan seperti, tumisan, sayur asam, opor, dan sayur pelengkap pada gado-gado, selain rasanya yang lezat kangkung harganya relatif murah. Selain dijadikan sebagai menu masakan kangkung juga dapat dimanfaatka sebagai obat tradisional salah satunya adalah berfungsi sebagai menenangkan saraf dan obat tidur.
Bagian organ tanaman kangkung yang bisa dikonsumsi adalah batang muda dan pucuk daun segarnya. Kangkung selain rasanya yang lezat juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang berguna bagi tubuh manusia diantaranya adalah vitamin A, B dan vitamin C, asam amino, zat besi, fosfor, karoten dan sitosterol (Perdana, 2009). Kangkung juga mengandung saponin, flavonoid dan poliferol (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
Sayuran ini dapat tumbuh dengan baik di pekarangan rumah dan areal persawahan. Kangkung dapat hidup dimana saja baik itu dataran rendah maupun dataran tinggi sehingga kangkung mudah ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesai.
Kangkung memiliki nama lain, yaitu Swamp cabbage, Water convovulus,
Water spinach dan kangkung darat.Nama lokal kangkung yaitu rumpun,
kalayu, lalidik (Sumatera), panggung, lara, nggangodo, angadono (Jawa),
kangko, kanto, tatanggo, tanggo, naniri, lare (Sulawesi), utangko,
behob, tatako, kangko (Maluku), pangpung (Bali) dan lara (Bima Nusa
Tenggara).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar