Selasa, 21 Maret 2017

Pengertian Cekaman Kekeringan

Kekeringan adalah kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus menerus mengalami curah hujan dibawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekositem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses hingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan. Kekeringan terbagi menjadi tiga yaitu:
  1. Kekeringan ringan yaitu jika potensial air daun menurun 0,1 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 8-10%.
  2. Kekeringan sedang yaitu jika potensial air daun menurun 1,2 s/d 1,5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 10-20%.
  3. Kekeringan berat yaitu jika potensial air daun menurun >1,5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun >20%.
Pengertian Cekaman Kekeringan

Sedangkan cekaman kekeringan diartikan sebagai segala perubahan kondisi lingkungan atau pengaruh buruk kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan yang mungkin akan menurunkan atau merugikan pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan (Salisbury dan Ross, 1995). Untuk memacu produktivitas, strategi yang dapat dikembangkan dilahan kekeringan adalah:
  1.  Memberikan input yang tinggi dengan memanipulasi lahan sehingga menjadi sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
  2. Menggunakan varietas tanaman yang adaptif terhadap kondisi lahan kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar