lasifikasi Dan Morfologi Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Tanaman jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari
Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425
tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis
lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka,
Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Di Indonesia, tanaman jambu
mete ini banyak tumbuh di daerah Wonogiri, di daerah ini jambu mete
sudah ditangani dan diolah secara maksimal oleh pabrik pengolahan
biji/kacang mete sesuai standar mutu kacang mete di Indonesia .
Tanaman ini dimanfaatkan mulai dari bijinya atau yang lebih dikenal dengan kacang mete sebagai makanan, daun muda sebagai lalapan, kulit batang pohon sebagai obat kumur atau obat sariawan (Dalimartha, 2005).
Tanaman ini dimanfaatkan mulai dari bijinya atau yang lebih dikenal dengan kacang mete sebagai makanan, daun muda sebagai lalapan, kulit batang pohon sebagai obat kumur atau obat sariawan (Dalimartha, 2005).
Klasifikasi Jambu Mete
Klasifikasi Jambu Mete | |
Kingdom | Plantae (tumbuh-tumbuhan) |
Subkingdom | Tracheobionta |
Divisi | Magnoliophyta |
Klas | Magnoliopsida |
Subklas | Rosidae |
Ordo | Sapindales |
Famili | Anacardiaceae |
Genus | Anacardium L. |
Species | Anacardium occidentale L. |
Morfologi Jambu Mete
Jambu monyet termasuk jenis dikotil atau tumbuhan yang berdaun lembaga dua. Jambu monyet termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua atau juga disebut tumbuhan berbiji belah. Jambu monyet mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna cokelat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair, dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu.
Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua yang mengandung getah. (Yuniarti,2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar